Friday, March 1, 2013

Ahhhh~ Bapak payah benar

Hari sabtu pagi yang cerah, ketika jiwa-jiwa jomblo mulai memanjatkan doa agar turun hujan malamnya, sebuah kabar duka menyergap pemuda pemudi Aceh yang tengah "on fire" mengejar beasiswa ke luar negeri. Headline sebuah surat kabar lokal ditulis dengan huruf besar dan di Bold (tebal -red), BEASISWA DI STOP. Jegerrrrrrr *petir di siang hari menyambar

Aw aw aw, sakit, perih, tersayat-sayat (atau berbagai macam kata-kata yang lebih tragis untuk menggambarkan kondisi hati calon-calon penerima beasiswa itu :p). Mungkin kurang lebih sakitnya seperti patah hati atau putus cinta. Gimana nggak? coba bayangin aja gebetan yang bilang sama sayang sama kita trus tiba-tiba ninggalin kita dengan alasan yang gak jelas. PHP (Pemberi harapan palsu - pake istilah sule'); kayaknya kata-kata ini yang cocok diberikan untuk siapapun yang bertanggungjawab untuk masalah ini.

Well cuma mungkin sebagian kawan-kawan kita udah pada gak semangat lagi ngejar beasiswa, sebagian masi optimis, dan sebagian mungkin masih nanya ada apa ya koq banyak orang-orang ribut-ribut (yang ini biasanya barisan telmi - canda ding). Tapi apapun itu, mereka sudah melakukan pengorbanan yang tidak sedikit, ada beberapa yang resign dari pekerjaannya, ada yang rela meninggalkan keluarganya, dan ada juga yang menunda pernikahannya (Nah klo ini aq gak tau relevan ato ga? :p); semuanya demi mengikuti proses menuju beasiswa itu. Harusnya seh menurut kita-kita, sedikit banyak pihak pengesah anggaran memperhatikan dan mempertimbangkan hal ini. Kan wakil rakyat jadi pro rakyat sedikit kan gak masalah tu :p (maaf bapak-bapak yang di "kursi panas"). Tapi yah ini cuma curhatan aja tentang posisi kita-kita pak, cuma meminta bapak-bapak ini mempertimbangkan saja. Masalah keputusan dan kebijakan tentu bapak-bapak yang lebih mengerti dan berhak.

Mungkin kalo diantara penerima beasiswa ini ada si mus pasti dibilangnya "aahh~ Bapak payah benar". hahahaha :D


No comments:

Post a Comment